Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process
ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak
dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti
penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan.
Penyebaran virus komputer secara otomatis tidak dapat dilakukan sendiri. Untuk dapat
melakukan penyebaran secara otomatis, program komputer tersebut
membutuhkan sebuah file pendukung yang bernama autorun.inf dimana file pendukung tersebut akan bekerja disaat pengguna komputer melakukan Double Click. Untuk itu bagi pengguna komputer sangat dianjurkan untuk mengurangi penggunaan Double Click yang umumnya dilakukan pengguna komputer untuk membuka sebuah dokumen atau menjalankan sebuah aplikasi. Gantilah kebiasaan dalam penggunaan Double Click dengan Klik kanan pada icon file atau aplikasi kemudian klik Open atau Klik 1x pada icon file atau aplikasi kemudian tekan tombol Enter.
Ada beberapa teknik / langkah-langkah yang dapat di lakukan untuk menghambat penyebaran virus komputer yaitu :
- Management FIle, Biasakan meletakkan file data atau dokumen di drive yang terpisah dengan sistem operasi komputer. Untuk sistem operasi Windows standarnya di install kan di drive C sedangkan Drive D dan lainnya dapat di gunakan khusus untuk menempatkan file-file data dan dokumen penting. Hal ini dikarenakan sistem bisa saja mengalami kerusakan akibat banyak hal. Dan yang fatal adalah keharusan untuk menginstall ulang sistem operasi di karenakan kerusakan tersebut. Jika Data atau dokumen penting kita berada di drive yang sama dengan sistem operasi komputer maka akan sangat mungkin data atau dokumen kita juga akan terformat jika sang teknisi yang melakukan installasi kurang berpengalaman dalam proses penyelamatan data sebelum melakukan installasi sistem operasi.
- Hindari kebiasaan melakukan Double Click seperti pada penjelasan awal.
- Instalkan Software Deep Freeze pada komputer untuk melindungi sistem (Drive C: ). Hanya Drive C: saja dan jangan di konfigurasi untuk Drive lainnya. Software ini akan menjaga kondisi sistem akan tetap seperti kondisi sebelum diinstallkan software Deep Freeze jika komputer di reboot (restart). Simple nya jika komputer di susupi file virus, maka dengan merestart komputer maka file virus atau file apapun yang masuk ke dalam Drive C: selama penggunaan komputer akan terbuang dari sistem.
- Install kan aplikasi FolderLock kemudian buatlah sebuah Folder baru dengan nama autorun.inf dan RECYCLER pada setiap Drive kemudian kunci lah Folder autorun.inf dan RECYCLER tersebut dengan menggunakan aplikasi FolderLock dan memberinya Password. Dengan demikian file otomatis yang bernama autorun.inf yang difungsikan untuk menjalankan program virus tidak akan dapat masuk ke Drive komputer karena prinsipnya tidak bisa ada 2 file atau folder dengan nama yang sama pada satu tempat penyimpanan dan virus komputer tidak bisa mengganti nama folder autorun.inf yang kita buat dikarenakan si pembuat tidak mengetahui password dari folder autorun.inf yang kita pasang.
Mudah-mudahan teknik diatas dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para pembaca yang juga merupakan pemilik dan pengguna komputer. Sebagai catatan penting : "Biasakan membackup file data atau dokumen penting kita ke media penyimpanan lainnya seperti Flashdisk, Harddisk Eksternal, DVD Casette, dll.
Wassalam.....
Leave a Reply